Beranda | Artikel
Kisah Umar bin Khattab Dengan Penjual Susu
Kamis, 31 Januari 2013

KISAH UMAR BIN KHATTAB DENGAN PENJUAL SUSU

Ketika Umar bin Khattab radhiallahu anhu pada masa kekuasannya melarang mencampur laban (susu) dengan air, suatu malam dia mengelilingi kota Madinah. Kemudian dia bersandar di sebuah dinding untuk beristirahat. Ternyata seorang wanita sedang berpesan kepada puterinya untuk mencampur laban dengan air. Maka sang puteri tersebut berkata, ‘Bagaimana aku mencampurnya sedangkan Amirul Mukminin melarang hal tersebut.” Lalu wanita tersebut berkata, “Amirul Mukminin tidak mengetahuinya.” Maka sang anak menjawab, “Jika Umar tidak mengetahuinya, maka Tuhannya Umar mengetahuinya. Aku tidak akan melaksanakannya selama hal tersebut telah dilarang.”

Ucapan sang anak perempuan tersebut sang berkesan di hati Umar bin Khattab Radhiyallahu anhu. Maka di pagi harinya dia memanggil puteranya bernama Ashim, lalu dia ceritakan kejadiannya dan dia beritahu tempatnya, kemudian dia berkata, “Pergilah wahai anakku, nikahilah anak tersebut.” Maka akhirnya Ashim menikahi puteri tersebut, dan dari perkawinan tersebut, lahirlah Abdu Aziz bin Marwan bin Hakam, kamudian darinya lahir Umar bin Abdul Aziz.

Di antara pelajaran dalam kisah ini:

  1. Kesungguhan kalangan salaf dalam mendidik anak-anak mereka.
  2. Selalu merasa diawasi Allah dalam sepi dan ramai.
  3. Tidak mengapa memberikan nasehat kepada kedua orang tua.
  4. Memilihkan suami atau isteri yang saleh bagi anak laki maupun perempuan.

Disalin dari islamqa


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/3504-kisah-umar-bin-khattab-dengan-penjual-susu.html